Form WhatsApp

Penyebab Kegagalan Usaha

shape image

Penyebab Kegagalan Usaha


1. Kurang mengerti usaha dan tempat usaha yang di jalaninya.
Membuat usaha bukan hanya sekadar memproduksi suatu barang namun harus mengerti tentang kebutuhan masyarakat baik dari segi frekuensi, kuantitas, bentuk/jenis dan kualitasnya. Tidak hanya itu, kita juga harus memperhitungkan lokasi usaha serta kelengkapan usaha. Pilihlah lokasi usaha yang strategis, dekat dengan pasar, adan kemudahan akses baik dalam jangkauan fisik ataupun teknologi. Sebab hal ini dapat mengefisienkan biaya produksi dan transportasi.

2. Kurangnya pengalaman dan tidak memahami strategi pemasaran.
Dalam membangun suatu usaha kita mesti memiliki pengalaman. Jika kita kurang memiliki pengalaman dan tidak paham tentang strategi bisnis, Anda dapat menanyakan kepada konsultan atau join kepada orang yang memiliki pengalaman lebih agar strategi pemasarannya jelas kepada siapa akan dijual, bagaimana menjualnya, bagaimana cara mengikat pelanggan, dsb.

3. Kurang pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan sarana.
Banyak para pengusaha yang memulai usahanya dengan serta merta membeli bahan baku dalam jumlah yang besar tanpa adanya perhitungan mengenai jumlah permintaan masyarakat. Anda juga harus mengerti dalam hal pemeliharaan bahan baku untuk produksi agar bahan baku produksi tidak cepat rusak.

4. Kurang handal dalam mengelola keuangan.
Keputusan strategi usaha harus berdasarkan histori administrasi. Sehingga keputusan yang diambil tidak hanya mengandalkan insting melainkan berbasis data. Begitu juga dalam hal keuangan, anda harus dapat mengakumulasi pendapatan rutin bulanan, mengkorelasi antara pendapatan, penjualan dan penggunaan bahan baku. Sehingga mengurangi resiko usaha dalam hal keuangan perusahaan.

5. Kurang handal dalam mengelola modal dan kendali kredit.
Memperhitungkan kebutuhan modal dengan kemampuan bayar bulanan dan skala likuditasnya. Ketika anda mengajukan kredit ke bank, tentu anda pun juga harus berhati-hati dalam memberikan kredit atau pending payment kepada pelanggan anda, pilah-pilah mana yang tertib dan tidak, lalu tentukan sikap skala prioritasnya.

6. Kurangnya kehandalan SDM yang berwawasan wirausaha.
SDM yang berwawasan wirausaha akan membentuk jiwa yang kokoh, karena beranggapan bahwa selain dia staff namun juga sosok yang yakin bahwa dengan sukses di bidangnya maka dia telah berhasil sebagai wirausahawan layaknya pemilik usaha, walau hanya dalam area kerjanya.
7. Kurangnya pemahaman tentang perubahan teknologi.
Kegagalan usaha pemahaman teknologi ini tidak semata karena pemahaman pembelian namun juga pemeliharaan, misal banyak data keuangan, data nasabah yang hilang karena virus, atau ketidakmampuan staf dalam melindungi data file konsumen. Teknologi juga berakitan dengan keberhasilan pemasaran baik dalam mendesain grafis, pubklikasi profil dalam cd, membuat website atau blog gratis.


Tips Menghindari Kegagalan Usaha

Menurut Small Business Administration, lebih dari 50% usaha kecil mengalami kegagalan di tahun pertama dan 95% mengalami kegagalan di lima tahun pertama. Temuan ini didukung oleh Harlan Platt, penulis "Mengapa Perusahaan Gagal", yang mengklaim setiap jam ada satu bisnis yang gagal di Amerika. Ini adalah gambaran statistik, namun merupakan kenyataan bagi kebanyakan pengusaha baru. Jumlahnya tidak dimaksudkan untuk menakut-nakuti anda untuk memulai usaha, namun dengan meremehkan betapa sulitnya memulai dan menjalankan usaha adalah salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh pengusaha baru.
Bisnis cenderung gagal karena mereka memiliki:

    Rencana strategi yang tidak realistis.

Banyak pengusaha baru yang gagal mengembangkan rencana stratejik yang kuat atau sasaran bisnis yang realistis. Pastikan untuk membuat sasaran spesifik yang mencakup deadline dan rencana untuk mencapainya. Tinjau ulang business plan anda secara berkala.

    Layanan pelanggan yang buruk.

Layanan pelanggan bukan lagi sebuah benefit. Ini adalah ekspektasi. Kegagalan memberikan fokus yang kuat pada layanan pelangan dapat menghancurkan bisnis anda dengan mudah. Gunakan waktu untuk mendidik dan melatih pegawai anda dalam memberikan layanan pelanggan yang bagus.

    Marketing yang tidak memadai.

Iklan, promosi, dan menjual ke konsumen potensial adalah komitmen yang berkelanjutan. Marketing dan iklan harus sering dilakukan agar efektif.

    Pelatihan karyawan yang buruk.

Staf yang tidak terlatih dengan baik akan membuat kesal konsumen. Konsumen yang kecewa akan pergi meninggalkan anda. Investasikan sumber dan waktu untuk melatih staf anda.

    Pengeluaran yang berlebihan.

Evaluasi pengeluaran anda dan tanyakan pada diri anda beberapa pertanyaan sulit. Misalnya, apakah anda perlu membeli peralatan terbaru atau anda dapat membeli yang bekas? Pertimbangkan juga mengembangkan beberapa jenis sistem pengendalian yang akan melacak dan memonitor pengeluaran anda.

    Pencatatan keuangan yang buruk.

Ini adalah tanggung-jawab anda selaku pemilik usaha berapa banyak dana yang masuk dalam operasional anda dan berapa banyak yang keluar. Dengan memelihara pencatatan yang detil dan laporan keuangan adalah penting bagi bisnis anda. Selalu update dan membuat catatan yang detil.

    Tidak ada cadangan tunai atau modal kerja.

Pada saat bisnis anda dalam kondisi baik, sisihkan sumber anda sebagai cadangan. Pertimbangkan untuk investasi cadangan modal di pasar uang. Dengan demikian, anda dapat menggunakannya jika sewaktu-waktu diperlukan.

    Masalah Pajak.

Apakah anda menginginkannya atau tidak, anda tetap harus membayar pajak. Jadi, ikuti aturan dan membayar tepat waktu. Jika tidak, akan menjadi jumlah yang sangat banyak.

    Kurangnya pengetahuan bisnis.

Menjalankan bisnis melibatkan lebih dari sekedar penjualan dan layanan pelanggan yang baik. Selaku pengusaha, anda berhutang pada diri anda sendiri untuk memiliki pengetahuan menjalankan bisnis yang memadai. Luangkan waktu untuk membaca buku, kursus, dan mencari penasehat profesional jika diperlukan.

Jadi, pastikan anda memperhatikan nasehat bisnis ini sehingga bisnis anda tidak berakhir dengan mudah.




© Copyright 2022 Kallebos Outbound Tour | Family Gathering | Makassar | Bali | Bandung

Form WhatsApp

Pemesanan ini membutuhkan aplikasi WhatsApp.

Order now